Sean Gelael akan mencoba tantangan lebih tinggi usai menjadi juara Asian Karting Open Championship (AKOC) Senior 125 Open. Kini Sean membidik kompetisi di Eropa.

Sean sebelumnya lebih dikenal di dunia reli nasional. Namun di tahun 2010 ini Sean yang sempat menjadi juara co driver termuda nasional, mampu membuat kejutan dengan menjadi juara karting nasional senior 125.

Bahkan, dia menjadi juara termuda nasional termuda yaitu 13 tahun 274 hari. Bukan hanya di ajang nasional, Sean juga berhasil menjadi juara AKOC yang merupakan kejuaraan karting terbesar di wilayah Asia Tenggara.

Sean memastikan meraih gelar tersebut setelah di Macau berada di posisi kelima namun dia tetap memimpin klasemen akhir. Ia juga menjadi juara termuda di kelas AKOC senior yaitu 14 tahun 41 hari.

Kini, Sean pun mencari tantangan yang lebih berat di musim 2011. Anak dari pereli senior Ricardo Gelael tersebut akan menambah pengalamannya dengan berkompetisi di pentas karting Eropa.

"Untuk musim 2011 kami akan fokus balapan di Eropa, mungkin kami akan mengurangi balapan di Asia. Persaingan di Eropa jauh lebih tinggi dari Asia," ungkap Sean kepada wartawan di kediamannya, Jakarta , Jumat (17/12/2010).

Bukan hanya di karting, Sean juga akan mencoba melakukan tes mobil Formula yaitu Formula BMW di musim depan. "Saya akan mencoba tes Formula BMW mungkin di Valencia, Guadix , Cartegena, Alcanix atau Sepang," ujarnya.

Sean pun menyadari bahwa kompetisi di Eropa akan lebih berat dibanding di Asia. "Fokus saya tetap di Eropa. Memang di sana sangat susah tapi kita harus berjuang untuk bisa mendapatkan hasil yang baik," ungkapnya.

Namun yang pasti Sean tampaknya akan lebih fokus mencoba karirnya di single seater dari balap reli yang lebih dulu dikenalnya. "Fokus saya sekarang di single seater, reli karena masa lalu saya, kita lihat nanti," tukasnya.