MARINA BAY – Sebastian Vettel kembali mengacungkan telunjuknya pertanda berhasil meraih podium satu. Ya, sang juara bertahan kini menatap gelar juara duniadalam balapan di kelas bergengsi. Rona kebahagiaan terpancar jelas di wajah pembalap asal Jerman tersebut.

Ekspressi kebahagiaanVettel pun semakin lengkap mengetahui dirinya berhasil menjauh dari kejaran Jenson Button yang terus menguntitnya di tempat kedua dalam balapan malam yang spektakuler di Marina Bay Street Circuit.Pasalnya, di akhir pertarungan, Button hanya berselisih 1,7 detik darinya.

“Pertama-tama, saya sangat senang dengan hasil ini,” kata Vettel selepas balapan. “Mobil sangat fantastis dengan berbagai cara yang kami lalui. Ketika kami bisa menekan, kami bisa menariknya dengan mudah,” sambung Baby Schumi -julukanVettel- dikutipAutosport, Senin (26/9/2011).

“Menjelang akhir saya berhadapan dengan lima mobil dengan banyak tim. Jadi, itu tidak begitu besar marginnya tetapi saya tetap memegang kendali. Ini hasil fantastis. Saya sangat menyukai trek ini serta tantangannya. Saya pikir, ini balapan yang panjang,” antusias Vettel.

Masih berbalut aura kemenangan yang tinggi, Vettel menyebut sukses merebut poin maksimal ini tidak lepas dari performa RB7 geberannya. “Mobil sangat luarbiasa, begitu jugadengan mesinnya. Kami berada dalam posisi nyaman dalam balapan yang sangatberguna di sini.”

Terkait peluangnya mengunci gelar juara dunia, dengan diplomatis Vettel berujar tidak mau terburu-buru berasumsi untuk bisa secepatnya meraih gelar juara dunia.

“Tim melakukan pekerjaan dengansempurna. Saya merasa sangat nyaman dengan tim, mobil dansaat kami berada dalam posisi teratas dalam balapan,” Vettel mengakhiri

sumber : http://sports.okezone.com/

MOTOR CROSS



Merupakan kegiatan balap sepeda motor dengan menggunakan rintangan-rintangan dalam pelaksanaan balapnya. Pada balap motorcross di Indonesia digunakan standar lintasan minimum 1200 Meter dan tidak lebih dan 2000 meter dengan lebar minimum 8 Meter dan lebar lintasan pada titik tertentu tidak kurang dari 5 meter, diusahakan jarak bebas antara lintasan dan semua rintangan diatas tanah harus minimum 3 meter.

Lintasan tidak dapat diluluskan jika dilintasan terdapat genangan air yang dalam atau terlalu banyak batu atau terdapat bagian lurus dilarang dengan kecepatan yang tinggi, adapun kecepatan maximum untuk balapan adalah 55 km/jam.

Contoh lintasan Motorcross

Lintasan pada motorcross harus bebas dari batu-batu besar demi menjaga kemanan peserta dan penonton. Selain itu lintasan motorcross harus selalu dalam keadaan baik dan rata. Benda apapun yang keluar ke atas permukaan tanah harus dibersihkan dari lintasan.
Lintasan diusahakan harus dalam keadaan basah, jika perlu setiap saat sebelum antara setiap balapan harus dengan kondisi yang semua hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan menjamin penonton dan pembalap bebas dari debu yang berlebihan.
Pada motorcross digunakan bendera untuk mengatur pembalap yang sedang balapan pada sirkuit. Adapun ukuran bendera standar pada motorcross adalah 750mmx600mm dengan beberapa ketentuan, yaitu:
1.Bendera merah, ketika dikibarkan berarti tanda untuk stop bagi semua pembalap
2.Bendera hitam dengan papan nomer kendaraan peserta, berarti pembalap yang bersangkutan diharuskan berhenti dan tidak diperbolehkan melanjutkan perlombaan
3.Bendera hitam dengan bulatan orange dengan nomer kendaraan peserta, berarti pembalap yang bersangkutan harus memasuki pit untuk memperbaiki kendaraannya dan diperbolehkan melanjutkan perlombaan setelah kendaraannya diperbaiki.
4.Bendera kuning, berarti pembalap harus berhati-hati dan dilarang untuk mendahului
5.Bendera biru dikibarkan, berarti peringatan akan adanya pembalap lain yang akan mendahului/overlap
6.Bendera hijau, berarti lintasan bersih untuk balapan
7.Bendera hitam putih kotak-kotak, berarti balapan telah berakhir

Macam bendera pada motorcross
Sedangkan penilaian untuk balap motorcross ditentukan berdasarkan kecepatan pembalap ketika mencapai finish. Dan apabila pada suatu kejuaran motorcross terdapat beberapa moto/heat, maka juara dari balapan tersebut adalah pembalap yang memperoleh angka paling banyak.
Angka yang akan diberikan untuk setiap balapan adalah :
Juara 1 : 25 Juara 11 : 10
Juara 2 : 22 Juara 12 : 9
Juara 3 : 20 Juara 13 : 8
Juara 4 : 18 Juara 14 : 7
Juara 5 : 16 Juara 15 : 6
Juara 6 : 15 Juara 16 : 5
Juara 7 : 15 Juara 17 : 4
Juara 8 : 13 Juara 18 : 3
Juara 9 : 12 Juara 19 : 2
Juara 10 : 11 Juara 20 : 1

Pembalap yang dianggap tidak finish adalah
a. Belum melewati garis finish dengan tenggang waktu 5 menit setelah waktu pemenang melewati garis finish.
b. Belum menyelesaikan ¾ (tiga perempat) dari jumlah lap yang ditempuh pemenang.
Jika ¾ (tiga perempat) dari jumlah total lap tidak tercapai jumlahnya maka hasilnya akan digabungkan dengan lomba yang mencapai jumlah lap keseluruhan.