Perubahan pada jadwal baru MotoGP 2014. Tiga balapan seri asia, Malaysia-Jepang-Australia- akan berganti posisi.

Diberitakan Autosport, Sabtu 14 Desember 2013, bila pada MotoGP musim sebelumnya Sirkuit Motegi bergulir satu seri menjelang seri terakhir. Kali ini jadwal MotoGP Jepang akan pindah ke tanggal 12 Oktober 2014.

Paul Bird Motorsport (PBM) telah mengumumkan Broc Parkes sebagai pembalap untuk MotoGP 2014. Praktis, hanya Ioda Racing Project yang belum mengumumkan nama pembalap dan mesin yang akan digunakan untuk MotoGP 2014.

Diberitakan Crash, Kamis 12 Desember 2013, tim-tim pabrikan tidak mengalami banyak perubahan. Hanya Cal Crutchlow yang direkrut oleh Ducati menggantikan Nicky Hayden Sementara tim Open class, yang menggantikan mesin ‘CRT’, harus menggunakan sistem kontrol ECU.

Dengan demikian, sejauh ini hanya Ioda Racing satu-satunya tim yang belum memberikan nama pembalap dan mesin yang akan digunakan. Sebelumnya, Ioda Racing mendaftarkan Nicolo Canepa pada daftar tim sementara.

Pada balapan 2013, Ioda menggunakan mesin Suter dari BMW, dipercaya sedang mengadakan pembicaraan dengan Aprillia dan Leon Camier.

Pembalap kelas utama (6 pembalap):
Tim Pabrikan
Marc Marquez SPA - Repsol Honda Team
Dani Pedrosa SPA - Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo SPA - Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi ITA - Yamaha Factory Racing
Andrea Dovizioso ITA - Ducati Team
Cal Crutchlow GBR - Ducati Team

Tim Satellit (5 pembalap):
Pol Espargaro SPA - Monster Yamaha Tech 3*
Bradley Smith GBR - Monster Yamaha Tech 3
Alvaro Bautista SPA - Go&Fun Honda Gresini
Stefan Bradl GER - LCR Honda MotoGP
Andrea Iannone ITA - Pramac Racing

OPEN CLASS (13 pembalap):
Yonny Hernandez COL - Pramac Racing (Ducati Desmosedici)
Colin Edwards USA - NGM Mobile Forward Racing (FTR Yamaha)
Aleix Espargaro SPA - NGM Mobile Forward Racing (FTR Yamaha)
Nicky Hayden USA - Power Electronics Aspar (Honda RCV1000R)
Hiroshi Aoyama JPN - Power Electronics Aspar (Honda RCV1000R)
Scott Redding GBR - Go&Fun Honda Gresini (Honda RCV1000R)*
Karel Abraham CZE - Cardion AB Motoracing (Honda RCV1000R)
Hector Barbera SPA - Avintia Blusens (FTR Kawasaki)
Mike di Meglio FRA - Avintia Blusens (FTR Kawasaki)*
Michael Laverty GBR - Paul Bird Motorsport (PBM/ART)
Broc Parkes AUS - Paul Bird Motorsport (PBM/ART)*
Danilo Petrucci ITA Iodaracing Project (TBA)
TBA Ioda Racing Project (TBA)

GERNO 

DI LESMO - Kolektor sembilan gelar juara dunia, Valentino Rossi kembali melontarkan pujiannya kepada rekan setimnya di Yamaha Factory, Jorge Lorenzo. The Doctor mengaku Lorenzo tetap pembalap terbaik di MotoGP kendati gagal mempertahankan mahkota juara dunianya.

Rossi nampaknya benar-benar sudah melupakan rivalitasnya dengan Lorenzo saat keduanya masih di Yamaha pada 2010. Kala itu, Rossi tidak senang dengan kehadiran Lorenzo yang disebutnya kerap mencontek data pada motornya.

Keretakan hubungan keduanya kian membuncah dengan dibuatnya sekat antara garasi Rossi dan Lorenzo. Puncaknya, Rossi akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati pada akhir musim 2010, dan menjalani dua musim yang buruk di tim asal kampung halamannya itu.

Di musim 2013, Rossi akhirnya kembali ke Yamaha dan kembali berduet dengan Lorenzo. Kembali bersatu, kubu Yamaha sempat cemas lantaran keduanya ditakutkan tidak bisa bekerja sama dengan baik, seperti sebelumnya.

Namun pada kenyataannya, hal itu tidak terjadi. Rossi dan Lorenzo justru mampu bekerja sama dengan baik, meski pada akhirnya Lorenzo harus merelakan gelar juaranya direbut rookie milik Repsol Honda, Marc Marquez.

“Sungguh, atmosfer di garasi tim tahun lalu sangat bagus. Begitu juga dengan hubungan saya dan Jorge. Dia adalah salah satu yang terbaik. Bagi saya, dia bahkan yang terbaik,” ujar Rossi di situs resmi MotoGP sebagaimana dikutip Crash, Minggu (8/12/2013).

“Tahun ini (2013) dia melakukan hal luar biasa, meski gagal memenangi kejuaraan. Jadi, saya sangat bahagia satu tim dengannya,” lanjutnya.

Untuk musim depan, Rossi berharap dirinya bisa tampil lebih baik dari musim lalu di mana dia hanya sekali menang. “Saya akan mencoba untuk lebih sering naik podium, mencoba memenangi beberapa balapan dan melihat posisi kami di akhir musim,” tandasnya.

MODESTO – Legenda hidup MotoGP, Kenny Roberts, menyiratkan peringatan bagi para joki MotoGP yang akan menyongsong musim 2014, untuk bersiap kecewa dan gigit jari di tiap seri. Pasalnya, Robert menilai sang juara bertahan, Marc Márquez bakal mendominasi tahun depan.

Tak hanya untuk musim 2014, tapi juga untuk beberapa tahun ke depan. Dari yang dilihat Roberts sendiri, Márquez dianggap punya prospek untuk menggantikan era Valentino Rossi atau bahkan Jorge Lorenzo.

“Dari yang saya lihat darinya musim 2013, dia pembalap yang luar biasa. Takkan jadi hal yang bijak untuk mempertanyakan apakah dia bisa mendominasi balapan mulai sekarang. Dalam hal kemampuan, saya tak melihat ada yang bisa mencegahnya mendominasi,” tutur Roberts, seperti disadur MCN, Sabtu (7/12/2013).

“Dia selalu bersemangat dalam balapan dan saya tak melihat apapun bisa mengganggu fokus dan menghentikan dominasinya. Dia sangat antusias dan mencintai apa yang dia lakukan. Itu kombinasi yang berat untuk dikalahkan. Dia membalap karena memang menyukainya. Sampai ada seseorang yang membuatnya mengaggap balapan tak menyenangkan lagi, Anda takkan bisa menghentikannya,” lanjutnya.

Raihan Márquez yang kini menyamai rekor Roberts sendiri sebagai rookie yang mampu mendulang gelar di musim debutnya, sang legenda pun bak teringat lagi di musim 1978, di mana pada awal musim, sama sekali tak ada yang memperhitungkan peluangnya – sama halnya dengan Marquez.

“Tak ada sorotan dan perhatian lebih pada saya, seperti halnya Marc. Tapi saya tetap percaya diri dan ketika ditanya apakah saya mampu jadi juara dunia di tahun 1978, tentu saya jawab bahwa saya sanggup,” imbuh mantan pembalap kelahiran Modesto 62 tahun silam itu.

“Saya tak pernah membual, tapi saya memang mengatakan mampu juara. Saya merasa kemampuan saya sebaik yang lain saat itu, jadi ketika ditanyakan itu, pastinya saya menjawab bahwa saya yakin bisa jadi juara dunia,” tuntas Roberts.

MONTE CARLO – Untuk 2014 mendatang LCR Honda masih akan menurunkan rider tunggal, Stefan Bradl. Tapi untuk 2015, bayangan mengaspalkan dua motor sudah coba direalisasikan langkah-langkah awal dan bahkan sudah berupaya menjalin kontak dengan jawara MotoGP 2006, Nicky Hayden.

Ya, bos LCR, Lucio Cecchinello mengaku sudah bicara dengan mantan joki Ducati yang kini berkarier di Aspar Honda, untuk diproyeksikan direkrut tim satelit Honda itu jika rencana penurunan dua motor bisa terlaksana 2015.

Kendati begitu, Cecchinello masih kesulitan sumber dana. Selain mencoba mencari sponsor lain, Cecchinello sudah berusaha mendekati HRC (Honda Racing Corporation) dan American Honda untuk menopang 50 persen rencana tersebut.

“Target (menurunkan dua motor) tentunya pada musim 2015, tapi pastinya kami masih mencari sponsor untuk pembiayaannya. Akan jadi sebuah mimpi jika bisa mewujudkan program tersebut, tapi kenyataannya, untuk membuat rencana yang layak, kami butuh dana,” beber Cecchinello.

“Tahun ini, kami sudah bicara dengan Nicky dan dengan Honda agar bisa mendapatkan sedikitnya 50 persen dana. Tapi sayangnya hingga kini mereka belum bisa menerima proposal kami,” sambungnya, seperti dinukil AutoSport, Sabtu (30/11/2013).

“Untuk 50 persen lainnya, kami sudah bicara tentang potensi adanya sponsor lain, jadi untuk sekarang, kami harus menunda – dan saya katakan menunda karena kami menolak untuk menyerah pada target kami itu, yakni memiliki dua motor dalam tim ini,” tandas Cecchinello.

LATINA – Sic Supermoto Day yang semestinya menghadirkan suka cita kemenangan dari joki tercepat pada ajang race untuk mengenang Marco Simoncelli itu, malah (kembali) mendatangkan duka mendalam. Satu lagi rider kuda besi harus meregang nyawa di lintasan balap.

Adalah pembalap veteran Doriano Romboni yang menghembuskan napas terakhir di lintasan balap setelah terjadi kecelakaan fatal pada sesi latihan kedua, ajang balap eksebisi Simoncelli yang digelar di sirkiut Latina, Sabtu Malam waktu setempat.

Sebagaimana dilansir MotoGP.com, Minggu (1/12/2013), Romboni yang ikut serta dengan sejumlah mantan joki MotoGP serta Superbike itu, terlibat crash dan tragisnya, kecelakaan Romboni itu bak setali tiga uang dengan kecelakaan yang dialami Simoncelli pada 2011 lalu – terlindas motor pembalap lainnya.

Nyawa pembalap kelahiran Lerici 45 tahun silam itu sempat berusaha diselamatkan steward dari lintasan dan segera dilarikan ke rumah sakit Santa Maria Goretti dengan harapan, jiwanya bisa tertolong.

Namun pertolongan tim dokter sia-sia. Romboni yang pernah mencicipi pentas MotoGP di berbagai kelas pada periode 1989-98 dan sempat memenangkan enam Grand Prix itu sudah lebih dulu dipanggil Sang Pencipta.

Sejumlah pihak pun termasuk Dorna Sports SL yang juga merupakan otoritas MotoGP, melayangkan ungkapan belasungkawa yang terdalam. Romboni jadi joki ke-21 yang tewas di lintasan balap sejak permulaan milenium ketiga ini di mana sebelumnya di tahun yang sama, pembalap muda World Supersport, Andrea Antonelli juga bernasib serupa.

Daftar pembalap motor yang tewas di Abad 21:
Tahun – Pembalap – Kewarganegaraan – Kompetisi Balap
1. 2000 – Joey Dunlop – Irlandia Utara – TT Formula One
2. 2001 – Gerard Allaway – Irlandia Utara – TT Formula One
3. 2002 – Gary Jess – Irlandia Utara – TT Formula One
4. 2003 – Daijiro Kato – Jepang – MotoGP
5. 2004 – Andy Wallace – Inggris – TT Formula One
6. 2005 – Bruno Bonhuill – Prancis – Macau Formula Three Grand Prix
7. 2006 – Darran Lindsay – Irlandia Utara – Killalane Road Race
8. 2008 – Craig Jones – Inggris – World Supersport
9. 2008 – Robert Dunlop – Irlandia Utara – North West 200
10. 2008 – Martin Finnegan – Irlandia – Tandragee 100
11. 2009 – Mark Young – Irlandia Utara – North West 200
12. 2010 – Shoya Tomizawa – Jepang – MotoGP
13. 2010 – Victor Gilmore – Irlandia Utara – Killalane Road Race
14. 2010 – Peter Lenz – Amerika Serikat – US GP Riders Union
15. 2011 – Marco Simoncelli – Italia – MotoGP
16. 2012 – Lee Richardson – Inggris – Speedway
17. 2012 – Mark Buckley – Inggris – North West 200
18. 2012 – Lee Vernon – Inggris – Dundrod 150
19. 2012 – Luis Carreira – Portugal – Macau Formule Three Grand Prix
20. 2013 – Andrea Antonelli – Italia – World Supersport
21. 2013 – Doriano Romboni – Italia – Sic Supermoto Day

INTERLAGOS - Juara dunia Formula One, Sebastian Vettel terus menunjukkan dominasinya dengan memenangi balapan ke sembilan secara beruntun usai jadi juara di seri pamungkas F1GP Brasil. Mark Webber melengkapi dominasi Red Bull dengan menutup kariernya di F1 dengan menempati podium dua.

Red Bull sudah menunjukkan sinyal bakal kembali dominan di seri terakhir, GP Brasil dengan menempatkan Vettel sebagai pole seater. Namun, saat lampu start menyala, Vettel harus kehilangan posisinya yang direbut Nico Rosberg yang mengambil start dari posisi dua.

Rekan setim Rosberg di Mercedes, Lewis Hamilton -start keempat- juga melakukan start dengan baik di mana dia berhasil menyalip Alonso yang start dari posisi tiga.

Namun, formasi tersebut tidak bertahan lama. Di akhir lap pertama, secara bersamaan duo Mercedes harus kehilangan posisinya. Rosberg disalip Vettel untuk kemudian memimpin lomba, sementara Hamilton harus rela posisinya direbut kembali oleh Alonso.

Pada lap keenam, Alonso melakukan aksi gemilang dengan melewati Rosberg untuk mengamankan posisi dua dan mengejar Vettel yang mulai menjauh. Sementara itu, Webber yang  melakoni balapan terakhirnya, tampil ciamik dengan melewati hadangan Hamilton untuk merebut posisi empat, di belakang Rosberg.

Memasuki lap ke-18, Vettel kian mempertegas dominasinya dengan unggul sekira 10 detik dari Alonso. Alonso sendiri masih sibuk meladeni perlawanan Webber yang tampil ngotot.

Pada lap ke-27, nasib sial menimpa Ferrari yang tengah bertarung dengan Mercedes untuk memperebutkan posisi dua di klasemen konstruktor. Salah satu pembalapnya, Felipe Massa mendapatkan penalti, menyusul aksinya saat melewati Hamilton dari sisi luar lintasan.

Di pertengahan balapan, hujan mulai turun meski intensitasnya tidak terlalu deras. Para pembalap pun masih terus menggeber mobilnya tanpa terganggu hujan.

Pada lap ke-46, terjadi insiden antara Hamilton dengan Valteri Bottas. Senggolan yang terjadi di antara keduanya, membuat ban belakang sebelah kanan Bottas pecah lantaran bersenggolan dengan Hamilton. Sial bagi Hamilton, insiden ini membuatnya terkena penalti.

Memasuki lima lap terakhir, komposisi pembalap masih sama, di mana Vettel makin perkasa di grid terdepan, sementara Webber juga cukup nyaman di posisi dua karena unggul cukup jauh dari Alonso di posisi tiga.

Formasi ini tidak berubah hingga bendera finis dikibarkan. Vettel kian mempertajam rekornya dengan meraih sembilan kemenangan beruntun. Sementara Webber juga pantas bahagia karena menutup kariernya di F1 dengan menempati podium dua. Sedangkan Alonso harus puas menempati podium terakhir.

Jenson Button gagal menuntaskan ambisinya mengakhiri paceklik podium McLaren karena hanya finis di posisi empat, di depan Rosberg dan Sergio Perez. Sementara itu, Massa yang mendapatkan penalti, berhasil mengakhiri balapan di posisi tujuh, diikuti Nico Hulkenberg, Lewis Hamilton dan Daniel Ricciardo di posisi 10 besar.

Hasil lengkap F1GP Brasil:
Pos --- Pblp ---  (Tim) --- Wak
 1. Vettel (Red Bull-Renault) 1 jam 32:36.300 detik
 2. Webber  (Red Bull-Renault) +10.452
 3. Alonso (Ferrari) +18.9
 4. Button (McLaren-Mercedes) +37.3
 5. Rosberg (Mercedes) +39.0
 6. Perez (McLaren-Mercedes) + 44.0
 7. Massa (Ferrari) + 49.1
 8. Hulkenberg (Sauber-Ferrari) +1:04.2
 9. Hamilton (Mercedes) +1:12.9
10. Ricciardo (Toro Rosso-Ferrari) +1 lap
11. Di Resta (Force India-Mercedes) +1 lap
12. Gutierrez (Sauber-Ferrari) +1 lap
13. Sutil (Force India-Mercedes) +1 lap
14. Kovalainen (Lotus-Renault) +1 lap
15. Vergne (Toro Rosso-Ferrari) +1 lap
16. Maldonado (Williams-Renault) +1 lap
17. Bianchi (Marussia-Cosworth) +2 laps
18. van der Garde (Caterham-Renault) +2 laps
19.  Chilton (Marussia-Cosworth) +2 laps
Gagal Finis
Pic (Caterham-Renault) lap 59
Bottas (Williams-Renault) lap 46
Grosjean (Lotus-Renault) lap 3

VALENCIA - Marc Marquez akhirnya memastikan diri keluar sebagai juara dunia pada gelaran MotoGP Valencia 2013, Minggu (10/10/2013). Pembalap Honda itu mengaku sangat senang akan mimpinya yang terwujud.

Seri ke-18 sekaligus penutup di musim ini menjadi duel Marquez dan Jorge Lorenzo dalam meraih gelar juara dunia 2013. Lorenzo yang berada di posisi kedua klasemen, hanya memiliki selisih 13 poin dengan Marquez.

Meski begitu, Marquez hanya butuh finis di tempat untuk bisa menjadi juara. Hingga akhirnya dalam balapan yang berlangsung di Ricardo Tomo, Lorenzo berhasil menjadi pemenangnya.

Namun Marquez sukses finis di posisi ketiga, dan pembalap Yamaha itu pun harus mengakui kehebatan rookie ini di musim perdananya dalam ajang MotoGP. Marquez keluar sebagai juara dunia dengan raihan 334 poin.

"Ini adalah sebuah impian menjadi nyata. Saya sulit menjelaskan bagaimana perasaan ini," kata Marquez yang kembali membawa Honda juara setalah terakhir kali pada 2011 silam.

"Saya tidak menduga akan bisa langsung bersaing dalam kejuaraan dunia (musim ini). Jorge Lorenzo tampil bagus, tapi terima kasih buat tim," sambung pembalap yang berasal dari Spanyol ini kepada BBC.

Suksesor Casey Stoner di Honda ini berhasil mengikuti jejak Kenny Roberts yang juara dunia pada debutnya di tahun 1978.Tak hanya itu, menjadi pembalap termuda yang keluar sebagai juara, mematahkan rekor Freddie Spencer pada usia 21 tahun dan 258 hari

BOLOGNA – Setengah dekade sudah Nicky Hayden menunggangi Ducati, namun baru tiga podium bisa dihasilkannya. Jelas, statistik macam itu tak mendekati catatan karier emasnya ketika masih bersama Honda.

Sang joki pun buka-bukaan tentang isi hatinya yang terdalam untuk tim pabrikan Italia tersebut. Sejak rekanan dengan Casey Stoner, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso di musim ini, tak sekalipun Hayden menjumput sedikit rasa bahagia, melainkan hanya getir yang bak tak berujung di tiap seri.

Betapa tidak, podium terakhirnya pun diraih rider asal Amerika Serikat tersebut dua musim silam, tepatnya di GP Spanyol 2011. Sementara hasil “normal” lainnya hanya stagnan finis di urutan tujuh, delapan hingga 10.

“Jika boleh jujur, saya menengok ke belakang dan saya tak bilang bahwa saya menyesaliya. Tapi saya benar-benar tak bisa bahagia tentang lima tahun (bersama Ducati) ini. Melihat hasil, belum cukup membuat saya senang,” beber Hayden.

“Hasil-hasil itu sungguh pahit. Akan ada rasa pahit yang lebih baik di mulut saya jika saya bisa memberi hasil yang lebih baik, terutama di satu atau dua tahun belakangan,” imbuhnya, sebagaimana diwartakanSpeed, Senin (4/11/2013).

GP Valencia pada medio bulan ini, akan jadi momen pamungkas Hayden bersama Ducati. Posisinya pun sudah dipastikan akan diisi Cal Crutchlow dan Hayden, juga sudah punya masa depan lain di tim Aspar.

Hayden tak asal tunjuk tim untuk melanjutkan kariernya. Bahkan sempat terbersit The Kentucky Kidakan hengkang ke ajang World Superbikes. Tapi pada akhirnya, Hayden tetap ingin berkarier di MotoGP dan mulai musim depan, bakal menunggangi tim Aspar yang bakal dipasok Honda – pabrikan yang punya kenangan spesial baginya.

“Saya menyukai motor-motor Honda. Bahkan sampai saat ini, saya masih gemar membeli motor (trail) Honda. Itu menunjukkan tentang apa yang saya pikirkan tentang Honda dan (produk-produk) motor mereka,” tuntas Hayden.

NEW DELHI - Sebastian Vettel akhirnya keluar sebagai juara dunia Formula One (F1) untuk musim ini. Rekor fantastis pun ditorehkan oleh pembalap yang membela Red Bull sejak 2009 ini.

Raihan 25 poin yang didapatkan Vettel usai memenangkan GP India, Minggu (27/10/2013), otomatis membuatnya meraih gelar juara dunia untuk keempat kalinya secara beruntun. Ia berada di puncak klasemen dengan 322 poin atau unggul 115 poin dari rivalnya, Fernando Alonso.

Dengan balapan yang tinggal menyisakan tiga seri lagi, membuat peluang Alonso dari Ferrari tertutup. Kesuksesan Vettel tersebut membawa Red Bull juara dunia untuk kelas konstruktor.

Akan tetapi, rekor fantastis ditorehkan pembalap asal Jerman tersebut. Di mana dirinya menyamai rekor yang dipegang legenda balap asal Prancis, Alain Prost. Namun, Vettel lebih baik karena mendapatkannya di saat usianya baru menginjak 26 tahun.

Rekor juara dunia terbanyak masih dipegang oleh Michael Schumacher yang tercatat tujuh kali tampil jadi juara, lima kali di antaranya dibukukan secara berturut-turut, 2000 sampai 2004.

Berikut daftar pembalap peraih gelar juara dunia
Banyak Gelar/Pembalap/Tahun 
7 Michael Schumacher (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004)
5 Juan Manuel Fangio (1951, 1954, 1995, 1956, 1957)
4 Alain Prost (1985, 1986, 1989, 1993)
4 Sebastian Vettel (2010, 2011, 2012, 2013)
3 Jackie Stewart (1969, 1971, 1973)
3 Niki Lauda (1975, 1977, 1984)
3 Nelson Piquet (1981, 1983, 1987)
3 Ayrton Senna (1988, 1990, 1991)
2 Alberto Ascari (1952, 1953)
2 Graham Hill (1962, 1968)
2 Jim Clark (1963, 1965)
2 Emerson Fittipaldi (1972, 1974)
2 Mika Häkkinen (1998, 1999)
2 Fernando Alonso (2005, 2006)

MARINA BAY – Mark Webber terkena hukuman turun 10 peringkat di Grand Prix Korea, Oktober. FIA memberikan hukuman setelah mengetahui Webber menumpang Fernando Alonso untuk bisa mencapai pit lane.

Webber tidak dapat melanjutkan balapan setelah mesin mobil-nya meledak pada akhir balapan Grand Prix Singapura. Hal ini memaksa pembalap asal Australia itu memarkir mobil di tikungan tujuh. Jarak untuk menuju pit lane masih sangat jauh

Setelah sejumlah mobil menyelesaikan balapan, Fernando Alonso memberhentikan mobil dan memberikan tumpangan kepada pembalap Red Bull itu hingga garis finis. Webber terlihat duduk di pinggir sebelah kiri mobil Ferrari.

Rupanya, Alonso mencoba untuk membayar kebaikan yang pernah diberikan Webber di Nurburgring pada musim 2011. Namun, FIA menilai apa yang coba dilakukan Webber ini sangat berbahaya.

Bahkan tayangan video, memperlihatkan bagaimana dua pembalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, harus mengurangi kecepatan agar Webber bisa naik ke mobil Alonso.

Diberitakan Crash, Senin (23/9/2013), FIA menilai Webber sudah melanggar pasal 30.9 (b) peraturan olahraga. Untuk itu, pembalap yang akan pensiun akhir musim ini mendapatkan hukuman turun 10 peringkat di balapan selanjutnya.

Paruh kedua musim balapan MotoGP kali ini telah kembali bergulir. Pada beberapa seri terakhir ini, balapan motor tersebut diprediksi bakal minim persaingan dalam mencari pemenang dalam setiap serinya.

Di mulai dari MotoGP dengan hasil yang diraih pada seri GP Rep.Ceska, Minggu (25/8/2013). Dominasi Repsol Honda bersama Marc Marquez dan Dani Pedrosa-nya masih cukup menguasai jalannya balapan musim ini.

Bahkan, Marquez yang notabene adalah debutan di musim ini sukses meraih kemenangan empat kali secara beruntun. Tercatat, Marquez sukses membawa RC213V dengan hanya baru sekali tidak meraih podium di seri GP Italia, itu pun karena kecelakaan.

Alhasil pembalap yang baru berusia 20 tahun itu sukses berada di puncak klasemen dengan 213 poin atau unggul 26 poin di atas Pedrosa. Pedrosa  sejauh ini memang yang baru bisa memberikan perlawanan cukup ketat pada rekan setimnya dengan total sebanyak enam seri naik podium berbarengan.

Dengan tujuh seri yang tersisa, diprediksi sudah minim persaingan. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang membela bendera belum masih selalu mengalami masalah dalam motornya dan hanya mampu memberi kejutan di seri awal.

Lorenzo yang meraih gelar juara dunia tahun lalu, mengakui bahwa dirinya sulit untuk menyaingi duet Honda yang selalu berada di depan.  “Saya memacu motor dengan sangat cepat, tapi saya tak bisa berbuat banyak untuk meladeni dua pembalap Honda,” katanya seperti dilansir Crash, Minggu (25/8/2013).

Yamaha sebenarnya mencoba untuk mematahkan dominasi Honda dengan memasang seamless shift gerbox (SSG) pada YZR-M1. Sayang, tim mekanik mereka belum siap untuk mencangkokkannya, sedangkan Honda sendiri sudah memakainya lebih dulu.

Sementara tim-tim lainnya sudah seperti tidak bisa kembali bersaing, bahkan tim pabrikan sekelas Ducati sulit untuk tembus lima besar. Pada musim ini, hanya Cal Crutchlow dari Tech 3 yang bisa dibilang cukup konsisten.

Bila boleh mendahului takdir, Marquez sudah layak meraih gelar juara untuk pertama kalinya di MotoGP. Terlebih dengan rekor-rekor baru yang menorehkan sejarah di ajang MotopGP.

Sementara itu, Yamaha hanya sebagai peramai balapan di sisa musim ini dengan aksi-aksi Lorenzo dan Rossi, yang akhirnya hanya gagal menjadi terdepan. Apakah Marquez benar ditakdirkan sebagai juara dan Pedrosa kembali jadi kedua? Kita lihat saja nanti.

FORMULA One merupakan salah satu ajang balap mobil tersohor di dunia. Dalam balapan ini, semua pesertanya dan bahkan mobil balapnya harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Mobil yang ikut serta dalam perlombaan F1 harus berdasarkan efisiensi suspensi, ban, kelistrikan dan aerodinamis. Tanpa itu semua, mobil F1 tidak dapat berjalan dengan sukses di trek perlombaan.

JAKARTA- Kemacetan lalu lintas di Ibukota diprediksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan semakin parah setelah diluncurkannya mobil murah ramah lingkungan. Tapi, pabrikan yang sudah meluncurkan varian mobil murahnya memiliki pandangan berbeda.

Sebelumnya dikabarkan, Joko Widodo menyatakan keberatan dengan kehadiran mobil murah ramah lingkungan. Pasalnya, kemacetan lalu lintas yang sedang menjadi pekerjaan rumah utama Pemprov  DKI, akan semakin sulit teratasi.

PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai produsen yang bermain duluan di segmen LCGC ini menyebutkan bahwa, Astra Toyota Agya tidak hanya akan berpopulasi di Ibukota. Tapi, Toyota akan mendistribusikannya ke seluruh Indonesia.

“Sebenarnya kalau terkait masalah dengan Pemerintah yang bisa bicara banyak hanya Presiden Direktur TAM, Johnny Darmawan. Tapi saya bisa jelaskan sedikit, nantinya Toyota Agya tidak hanya akan dijual di Jabodetabek, melainkan di semua wilayah Indonesia,” jelas General Manager Corporate Planning & Public Relation PT Toyota Astra Motor, Widyawati Soedigdo.

Dijelaskannya lagi, sebagai awal peluncuran, TAM memang melakukannya lebih dulu di Jabodetabek. Dan peluncuran di kota-kota besar lainnya akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Di Jakarta dan sekitarnya memang sebagai awalan, karena setiap varia baru Toyota memang diluncurkan di Jakarta. Selanjutnya akan menyusul Surabaya, Bandung, Semarang, Makassar, Medan dan kota-kota lainnya,” urai Widyawati.

Astra Toyota Agya bersanding dengan Astra Daihatsu Ayla sebagai duo mobil murah ramah lingkungan dari Astra Group. Toyota Agya memiliki kisaran harga mulai Rp99,9 juta buat tipe E sebagai entry level, dan Rp120,75 juta.

MISANO – Pembalap MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi gagal memenuhi targetnya, meraih podium, pada balapan di sirkuit Misano, dan hanya mampu finis keempat. The Doctor mengaku kecewa atas kegagalan tersebut, meskipun tetap bisa mengambil hal positif sepanjang akhir kemarin.

Rossi sebenarnya meraih catatan yang cukup bagus saat melakoni tugas sesi latihan bebas dan kualifikasi. Sempat mengungguli Lorenzo pada sesi latihan bebas kedua, pembalap asal Italia itu juga berhasil start dari barisan depan, setelah menjadi rider tercepat ketiga pada sesi kualifikasi. Namun, saat balapan, dia tetap kalah cepat dari top three.

“Menyedihkan tak bisa naik podium, karena itu merupakan target kami di sini, Misano, di mana fans banyak yang datang. Itu merupakan akhir pekan yang bagus bagi saya karena saya selalu cepat dan bisa bertarung melawan tiga rider terdepan (Lorenzo, Marquez, Pedrosa),” ujar Rossi, sebagaimana dilansir Crash, Senin (16/9/2013).

“Kualifikasi berjalan dengan sangat baik, dan dengan memulai balapan dari barisan depan, saya berharap bisa naik podium, tapi itu sangatlah sulit karena tiga rider terdepan sangatlah cepat,” lanjut rider 34 tahun yang tujuh kali meraih gelar juara dunia pada kelas utama tersebut.

Musim ini, meski tetap berada di bawah Marquez, Lorenzo, dan Pedrosa, Rossi mampu kembali menunjukkan tajinya -setelah menjalani dua musim yang buruk bersama Ducati- sebagai pembalap papan atas di MotoGP. The Doctor menempati posisi empat klasemen sementara pembalap, dengan poin 169, hasil dari satu kemenangan, satu kali podium 2, dan dua kali podium 3.

MILTON KEYNES – Sebastian Vettel berusaha untuk mencatat kemenangan ketiga beruntun di Formula One (F1) Grand Prix Singapura, pekan mendatang. Vettel menilai trek Marina Bay seperti seorang pembunuh.

Vettel belum terhentikan pada balapan F1 2013. Sejauh ini, pembalap Red Bull tersebut berhasil mencatat dua kemenangan beruntun, sekaligus mengamankan klasemen puncak dengan mengungguli Fernando Alonso.

Vettel sangat percaya diri balapan di Marina Bay. Itu sangat wajar mengingat dua musim sebelumnya, pembalap asal Jerman berhasil menjadi yang tercepat. Baby Schumi –julukan Vettel-, menyadari betapa sulitnya balapan di Singapura.

“Kemenangan saya di musim 2011 dan 2012 merupakan yang terbaik di Singapura karena saya merasa itu merupakan salah satu balapan terberat. Jadi bisa meraih kemenangan merupakan momen luar biasa dan Anda merasa pantas mendapatkannya,” kata Vettel.

“Ini merupakan balapan yang sangat panjang. Balapan berlangsung selama dua jam, jadi itu terasa seperti selamanya. Sirkuit sendiri seperti bagaikan seorang pembunuh, trek bergelombang, tidak ada ruang untuk membuat kesalahan,” jelas Baby Schumi.

“Anda akan melihat banyak saling menyalip di tikungan 8 dan kemudian strategi menggunakan DRS terjadi di turn 8,” tambah pembalap asal Jerman itu, sebagaimana diberitakan Crash, Minggu (15/9/2013).

Harapan Jorge Lorenzo untuk memperkecil selisih dengan Marc Marquez yang memimpin klasemen pembalap di MotoGP 2013, sepertinya masih terus berlangsung. Dimana sang juara dunia MotoGP 2012 itu kembali tampil dominan di MotoGP Misano, San Marino (15/9) hari ini. Lorenzo unggul jauh dan tak terkejar sejak mengawali balapan.

Kendati sempat menurunkan ritmenya untuk membuat kondisi bannya bisa lebih awet hingga awa balapan, namun ternyata Marquez yang sudha terlanjur jauh berada di belakang tak bisa menyusul lebih dekat lagi.

Pertarungan seru justru terlihat antara duo pembalap tim Repsol Honda yaitu Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Dimana keduanya cukup agresif untuk memperebutkan podium kedua. Hasilnya Marquez berhasil meraih posisi tersebut dan melepaskan diri dari tekanan rekan setimnya.

Sementara Valentino Rossi kembali meraih posisi finish keempat dengan selisih 15 detik dari rekan setimnya yang meraih kemenangan. (otosport.co.id)

Hasil MotoGP Misano, San Marino :
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 44m 5.522 detik
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team 44m 8.901 detik
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team 44m 12.890 detik
4. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing 44m 20.584 detik
5. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP 44m 27.877 detik
6. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 44m 28.121 detik
7. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini 44m 36.581 detik
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team 44m 48.224 detik
9. Nicky Hayden USA Ducati Team 44m 50.380 detik
10. Michele Pirro ITA Ignite Pramac Racing 44m 53.340 detik
11. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 44m 53.533 detik
12. Colin Edwards USA NGM Forward Racing * 45m 8.676 detik
13. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar  45m 13.122 detik
14. Hiroshi Aoyama JPN Avintia Blusens * 45m 21.050 detik
15. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing Project * 45m 23.429 detik
16. Claudio Corti ITA NGM Forward Racing * 45m 35.177 detik
17. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar  45m 39.512 detik
18. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport * 45m 42.382 detik

Tidak finish :
Bryan Staring AUS Go&Fun Honda Gresini
Hector Barbera ESP Avintia Blusens *
Yonny Hernandez COL Paul Bird Motorsport 
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 
Andrea Iannone ITA Energy T.I. Pramac Racing
Lukas Pesek CZE Came IodaRacing Project 

 

BARCELONA – Jadwal sibuk tiga pekan beruntun ajang MotoGP tidak mengurangi minat Aleix dan Pol Espargaro merasakan asiknya berkompetisi di ajang mobil. Keduanya, memutuskan untuk ikut berlaga di ajang mobil bernama 24 Hour Trofeu Fermi Velez yang berlangsung di Barcelona.
 
Even ini berlangsung di Sirkuit de Barcelona Katalunya, dua pembalap lokal Aleix (Power Electronics Aspar, MotoGP dan Pol (Tuenti HP 40, Moto2) ikut berlaga dengan pembalap lain.
 
Kedua pembalap The Granollers menyelesaikan balapan di Renault Clio Cup. Mereka mengemudikan mobil yang sama dengan Ignacio Escofet dan Jordi Gaig. Hasilnya, Espargaro bersaudara finis di urutan 39 dan kedelapan di kelas A2, setelah mengalami masalah cukup berat dengan kendaraannya.
 
"Saya sangat senang. Saya sangat menikmatinya, tapi sekarang saya sedikit kelelahan. Pada akhirnya mobil hancur karena mobil kami berbenturan dengan pembalap lain, tapi kami sangat menikmatinya. Ini jelas sebuah pengalaman yang berbeda dan saya berharap kami bisa mengulanginya di masa depan,” kata Aleix.
 
Sang adik mengamini perkataan Aleix. “Tentu kami ingin kembali lagi. Ini tergantung dengan jadwal balapan MotoGP yang kami miliki, tapi saya dengan senang hati akan kembali dan melakukannya lebih baik lagi, dengan sedikit masalah,” tambah Pol, sebagaimana diberitakan situs MotoGP.