Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Otomotif di Indonesia

    Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh keluarga IMI untuk bersama-sama membesarkan terkait dengan otomotif di Indonesia. Selain itu, pembinaan atlet otomotif berprestasi, penyelenggaraan event otomotif bertaraf internasional, dan kolaborasi dunia otomotif harus terus ditingkatkan. Menurut dia IMI merupakan 'rumah' bagi banyak klub dan komunitas otomotif di Jakarta.

    Mobil listrik dapat beroperasi berkat adanya daya listrik. Daya listrik ini tersimpan dalam sebuah baterai, sama fungsinya seperti tangki bensin. Dengan ukuran sebesar itu, kamu pernah membayangkan tidak apa jenis baterai yang mampu menyimpan daya untuk menggerakan sebuah mobil listrik?

1. Baterai Lithium-Ion (Li-on)
Kamu tentu sudah tidak asing dengan jenis baterai ini, karena berbagai perangkat elektronik banyak yang menggunakan jenis baterai lithium-ion. Ternyata, jenis baterai lithium-ion adalah jenis baterai mobil listrik yang paling umum digunakan. Material baterai ini menggunakan karbon dan lithium yang sangat reaktif, sehingga mampu menyimpan banyak energi.


Ada berbagai keunggulan mengapa jenis baterai li-on banyak digunakan untuk mobil listrik:
Rasio daya terhadap beratnya sangat tinggi.
Efisiensi energinya tinggi.
Rasio energinya besar tiap beratnya.
Memiliki performa yang bagus walau dalam suhu yang tinggi.
Pengisian daya bisa lebih cepat dan lebih tahan lama.
Kepadatan daya yang dihasilkan lebih lama dalam kemasan yang lebih ringan.
Tingkat self-discharge rendah.
Tidak mengandung zat-zat berbahaya dan dapat didaur ulang.Adapun mobil listrik yang banyak menggunakan jenis baterai ini adalah mobil listrik BEV (battery electric vehicle) dan PHEV (plug-in hybrid electric vehicle).


2. Baterai Nickel-Metal Hybrid (NiMH)


    Baterai NiMH banyak disematkan pada mobil listrik tipe HEV (hybrid-electric vehicle), namun juga banyak mobil listrik BEV yang membekali dengan jenis baterai ini. Jenis baterai mobil listrik ini memiliki karakteristik tidak dapat mengisi daya dari sumber eksternal atau proses charging, sehingga daya dapat etrisi melalui putaran mesin dan roda, serta pengereman regeneratif.

baterai ini menggunakan material hidrogen untuk menyimpan energi, dan nikel serta logam lain (contohnya titanium) untuk menjaga tutup ion hidrogen. Dari segi siklus hidup, baterai NiMH lebih lama dibandingkan baterai li-on. Selain itu baterai ini aman jika terjadi ketidaktepatan penggunaan.

Namun, harga dari baterai NiMH relatif lebih mahal. Tingkat self-discharge cukup tinggi, dengan menghasilkan panas yang signifikan pada suhu tinggi, sehingga baterai ini hanya digunakan di jenis mobil listrik hibrida.









3. Baterai Lead-Acid 

Marquez di MotoGP Amerika, Diprediksi Absen Kini 'Terancam' Juara 

        Marc Marquez sudah dipastikan tampil di MotoGP Amerika 2022 dan punya potensi juara di Circuit of The Americas setelah sempat mengalami diplopia dan membuatnya diprediksi absen.

        Andalan tim Repsol Honda itu pantas semringah. Seperti penuturan The Ant of Cervera, MotoGP Amerika menjadi tempat bermain yang indah.
Sejak MotoGP Amerika pertama diselenggarakan pada 2013, Marquez langsung menjadi juara. Titel kampiun MotoGP Amerika sesudahnya tak pernah lepas dari genggaman Marquez.
        Sejak 2013 hingga 2018, Marquez selalu ada di podium teratas usai balapan MotoGP Amerika. Hanya saja pada 2019, Marquez yang menempati posisi start terdepan gagal menuntaskan balapan karena kecelakaan.
        Seiring dengan pandemi Covid-19, MotoGP Amerika pun tak masuk jadwal balapan pada 2020. Di saat yang sama Marquez harus menjalani istirahat panjang karena cedera tulang humerus.
        Pada 2021, MotoGP Amerika kembali tak masuk jadwal. Baru kali ini perhelatan di Texas kembali terdaftar dalam agenda balap dan sang penguasa lintasan pun dinyatakan siap adu pacu lagi.
Kecelakaan saat pemanasan MotoGP Mandalika berbuntut gegar otak dan memengaruhi penglihatan Marquez. Pemilik enam gelar juara MotoGP itu kemudian absen di MotoGP Argentina.
Sempat muncul ketidakjelasan mengenai waktu kembali Marquez ke lintasan balap. Masalah diplopia yang dialami Marquez, menyatut dari beberapa sumber termasuk dokter dan rekan, bisa sembuh cepat atau lama.

        Keputusan telah dibuat, Marquez dinyatakan siap tampil mengaspal di Austin. Sang pembalap pun mengaku sangat senang bisa kembali balapan.
"Tentu saya sangat senang bisa kembali, menyenangkan rasanya bisa kembali dan khususnya balapan di salah satu trek favorit saya. Tak peduli apapun situasinya, saya sangat menikmati balapan di Texas dan memiliki memori luar biasa di sana," jelas Marquez.

Sumber: cnnindonesia.com