Meminimalisir terjadinya insiden yang melibatkan banyaknya pembalap dan menambah serunya balapan kelas pabrikan World Superbike (WSBK), FIM punya cara tersendiri untuk itu. Makanya FIM akhirnya merilis peraturan baru untuk sesi superpole (SP). Untuk tahun depan hanya akan ada 16 pembalap yang akan lolos ke sesi superpole dan race.

Sesi SP1, panitia akan mengambil pembalap tercepat untuk mengisi posisi 13-16. Kemudian di sesi SP2 diambil untuk posisi 9-12, dan baru di sesi SP3 delapan pembalap teratas akan memperebutkan superpole untuk balapan besok. Sementara 5 pembalap yang tidak masuk ke sesi superpole, start berdasarkan capaian waktu tercepat di sesi kualifikasi kedua.

Selain itu untuk sesi latihan bebas (FP), FIM juga merubah jadwalnya menjadi maju sekitar 3 jam. Sesi FP1 akan dimulai dari pukul 09.00 waktu setempat, maju 5 jam dari jam yang sebelumnya, yakni pukul 14.00. Sedangkan untuk sesi FP2 akan dimulai pada pukul 11.30 waktu setempat.

Dengan perubahan ini, FIM berharap insiden dilapangan pada saat race bisa dikurangi. Selain perubahan tersebut, jadwal kualifikasi, SP, dan race di hari Sabtu dan Minggu tidak mengalami perubahan.

Selain perubahan tersebut, di kelas FIM Supertock Cup 1000 juga ikut mengalami sedikit perubahan. Usia maksimal pembalap, kini dibatasi sesuai tanggal lahir dengan ketentuan pembalap tertua lahir di tanggal 1 Januari 1985, dan pembalap termuda lahir di tanggal 14 April 1995.