Komponen penting dalam mobil Formula 1

by - 9:22 PM

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai komponen penting pada mobil Formula 1, ingin tahu lebih jelasnya, let’s cekidot...

1. Adjustable Rear Wing
Adjustable rear wing yang biasa nongol di ekor mobil formula 1 seringkali dianggap sebagian orang hanya sebagai garnish saja, tapi salah besar bro kalo kalian masih menganggap seperti itu, memang terlihat simple sih tapi memiliki banyak banget manfaat buat mobil formula 1, dengan bentuknya yang kecil seperti itu sayap belakang memiliki struktur yang fleksibel, yakni dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan

Komponen penting dalam mobil Formula 1

Berdasarkan regulasi bodywork moveable (bodi mobil yang bisa digerakkan) yang baru, para pembalap bisa menyesuaikan sudut sayap belakangnya dari kokpit langsung dengan ragam setingan yang tersedia yang diatur oleh regulasi. Sistem tersebut bisa di-adjust secara elektronis dan dapat digunakan kapan saja di sesi practice (latihan) dan kualifikasi. Tapi pada saat balapan hanya bisa diaktifkan jika selisih waktu pembalap kurang dari satu detik dengan pembalap di depannya di titik-titik tertentu di trek. Sistem akan mati sendiri pada waktu pembalap menginjak rem. Syarat – syarat penggunaan adjustable rear wing antara lain :
• Jarak antara pembalap yang ingin menyusul dan yang ingin disusul tidak lebih dari 1 detik
• Hanya dapat dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari race control
• Hanya dapat dilakukan setelah mendapat tanda “armed”
• Hanya bisa dilakukan di daerah tertentu, yaitu lintasan lurus pada jarak 600m sebelum titik pengereman.

2. KERS



Datangnya KERS ke F1 tahun 2009 lalu disambut suka dan duka. Kinetic Energy Recovery System (KERS) sempat ditunda penggunaannya pada tahun 2010. Sistem ini berfungsi mengambil energi yang terbuang pada saat mobil mengerem dan mengubahnya menjadi tenaga tambahan bagi mobil. Pada 2009, pembalap bisa memanfaatkan KERS dengan kuantitas tertentu per lap lewat ‘tombol booster’ yang terdapat pada setir mobil.

Sistem yang dipakai pada 2011 umumnya sama dengan versi 2009 tanpa ada kenaikan tenaga maksimal (meski nantinya akan berubah pada musim-musim berikutnya). Nah, tantangan yang dihadapi oleh engineer sekarang ini adalah mengemasnya dengan paket lain yang ada di mobil sehingga menjadi paket yang pas yang bisa membuat mobil melesat kencang. Terakhir kali KERS berlaku, pengisian bahan bakar alias refueling ilegal. Kini, dengan dilarangnya refueling, ukuran tangki bahan bakar bertambah besar dan tidak mudah mencari ruang memasang paket baterei KERS di dalam mobil. Jadi jangan kaget kalau bodi mobil ada yang membengkak. Nilai plusnya adalah, bobot minimum mobil telah dinaikkan 20 kg menjadi total 640kg, yang artinya pembalap yang badannya lebih besar tidak perlu terkena hukuman distribusi bobot kalau mobilnya nanti dilengkapi KERS.

3. Ban



Karena Bridgestone sudah memutuskan tidak akan melanjutkan kontrak lagi setelah musim 2010 setelah 13 tahun berkiprah di F1, pabrikan ban Pirelli masuk untuk menggantikan posisi suplier ban tunggal. Pabrikan ban asal Italia, yang terakhir kali berkiprah di F1 tahun 1991, ini akan menjadi suplier karet bundar nan hitam selama tiga tahun ke depan.
Alokasi ban untuk tahun 2011 akan dikurangi menjadi hanya 11 set ban kering untuk setiap pembalap per race weekend dari 14 set ban kering pada tahun lalu. Para pembalap akan mendapatkan tiga set ban (dua ban utama, satu set optional) untuk digunakan pada P1 dan P2 dan harus mengembalikan satu set ban sehabis setiap sesi. Delapan set ban lainnya kemudian akan digunakan sepanjang weekend, meskipun satu set ban setiap spesifikasi harus diserahkan sebelum kualifikasi. Kalau pembalap tidak menggunakan kedua spek ban kering itu pada balapan (kering), maka hasil balap mereka tidak akan dihitung. Jika balapan (kering) ditunda dan tidak distart ulang, dan pembalap tidak menggunakan kedua spesifikasi itu, maka waktu balap pembalap akan ditambah 30 detik.

5. Sistem pendingin dan cairan pendingin



Sistem pendingin dan media pendinginnya, adalah bagian penting dari sebuah mesin. Jika sistem pendingin tidak bekerja dengan baik, mesin tinggal menunggu waktu masuk “kamar operasi” dan turun mesin. Pasalnya, suhu mesin yang terlalu tinggi menyebabkan komponen cepat aus. Bahkan kepala silinder bengkok atau awam menyebutnya melenting.
Suhu mesin yang tinggi, juga menyebabkan umur pakai oli menjadi lebih pendek. Penyebabnya oksidasi. Senyawa kimia oli tercerah-berai dan tidak bisa lagi bekerja dengan baik.
Karena itulah, agar umur pakai oli lebih lama dan bisa tetap awet, sistem pendingin harus dijaga bisa bekerja dengan baik atau normal.

Pola lama
Tampaknya masih ada sebagian dari pemilik mobil yang rajin memeriksa cairan pendingin setiap pagi melalui tutup radiator. Malah menambahkan air melalui tutup tersebut. Padahal, pada mesin-mesin modern, cara tersebut tidak diperlukan lagi. Memeriksa cairan radiator dengan membuka tutupnya bisa saja mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Misalnya, lupa memasang tutup radiator kembali atau pemasangannya kurang kencang. Kalau sudah begini, sistem pendingin tidak bisa bekerja dengan baik. Akibatnya, mesin overheating.
Juga perlu diketahui, posisi tutup radiator pada mesin tertentu saja bisa saja lebih rendah dari kepala silinder mesin. Kalau tutup radiatornya dibuka, menyebabkan cairan tumpah dan masuk angin palsu ke sistem pendingin.
Untuk itu, pada mesin-mesin sekarang, pemeriksa ancairan pendingin cukup melalui reservoir. Misalnya, air dalam tangki plastik tersebut berada antara batas “max” dan “min”. Tidak boleh lebih dan juga kurang.

You May Also Like

0 komentar