Kubu Ferrari merupakan salah satu pihak yang mendukung team order. Kini ketika larangan strategi team order dicabut, Stefano Domenicali pun menyambutnya dengan hangat.

Ferrari pernah tersangkut team order yang melibatkan dua pembalapnya Fernando Alonso dan Felipe Massa pada gelaran GP Jerman, Juli silam. Setelah diberi isyarat oleh tim melalui radio, Massa yang di balapan itu ada di posisi terdepan memberikan tempatnya kepada Alonso yang lantas juara.

Karena sudah beberapa musim ini dilarang oleh FIA, aksi team order tersebut jelas mengundang protes. Selain harus membayar denda karena dinyatakan bersalah, Ferrari juga dapat serangan dari kompetitor-kompetitornya.

Sang presiden tim, Luca Di Montezemolo sempat kesal dengan serangan tersebut. Ia pernah meyebut bahwa kritikan terhadap timnya adalah bentuk kemunafikan karena tindakan demikian sudah berlangsung lama.

Sekarang Ferrari boleh lega. Pasalnya FIA telah memutuskan bahwa strategi team order kini diizinkan.

"Akhirnya, kami harus mengatakan selamat tinggal pada kemunafikan tak berarti ini,"tukas tim prinsipal Ferrari itu kepada Autosport saat menghadapi acara Bologna Motor Show.

"Bagi kami, Formula1 adalah olahraga tim dan kami harus selalu menjaga sudut pandang itu dan harus diperlakukan sebagaimana adanya."

Meskipun larangan team order dicabut tapi FIA balum berarti akan membebaskan setiap tindakan ini. Hukuman bisa saja dikenai kepada pihak yang dinilai telah membawa citra buruk bagi Formula 1.

Domenicali menambahkan dirinya optimis keputusan ini bakal membuat kompetisi lebih menarik dan seru. "Regulasi termasuk poin yang mencegah situasi-situasi tertentu diatur dalam peraturan yang ekstrim. Keptusan yang diambil kemarin sangatlah penting," tukasnya.