Format Kejuaraan Balap FIA WTCR Dihentikan
Format Kejuaraan Balap FIA WTCR Dihentikan
Setelah lima musim berjalan menggunakan nama WTCR, bergeser dari format WTCC sejak 2018, kejuaraan akan berhenti setelah merampungkan dua putaran tersisa di Bahrain (10-12 November) dan Arab Saudi (25-27 November).
Setelah lima musim berjalan menggunakan nama WTCR, bergeser dari format WTCC sejak 2018, kejuaraan akan berhenti setelah merampungkan dua putaran tersisa di Bahrain (10-12 November) dan Arab Saudi (25-27 November).
Seri di Jerman tahun ini juga dibatalkan karena kerusakan ban Goodyear di Nurburgring Nordschleife. Kendala itu muncul kembali di Vallelunga lantaran suhu yang ekstrem, tetapi untungnya bisa diselesaikan.
Situasi tersebut mengundang amarah skuad Cyan Lynk & Co, sebelumnya menyuarakan frustrasi perihal ban dan terkait aturan Balance of Performance (BoP), yang menambah bobot mobilnya dan memperburuk masalah ban.
Pabrikan Cina-Swedia itu pun menarik entrinya selama putaran Vallelunga dan akan melewatkan sisa musim ini, meninggalkan hanya 12 mobil di grid untuk seri Anneau du Rhin pada Agustus lalu.
Presiden FIA Touring Car Commission, Alan Gow, menyatakan pihaknya bakal menilai format baru, sembari mengonfirmasi FIA ETCR eTouring Car World Cup tidak akan berubah mulai 2023.
“Ada kebutuhan untuk mengidentifikasi dan menilai masa depan terbaik dan paling berkelanjutan untuk balap mobil touring papan atas sebagai bagian dari portofolio FIA," kata Gow dalam sebuah pernyataan.
Presiden FIA Touring Car Commission, Alan Gow, menyatakan pihaknya bakal menilai format baru, sembari mengonfirmasi FIA ETCR eTouring Car World Cup tidak akan berubah mulai 2023.
“Ada kebutuhan untuk mengidentifikasi dan menilai masa depan terbaik dan paling berkelanjutan untuk balap mobil touring papan atas sebagai bagian dari portofolio FIA," kata Gow dalam sebuah pernyataan.
Sumber; id.motorsport.com
0 komentar