Mobil Formula E Lebih Kencang Tahun Depan, Sirkuit Ancol Perlu Dirombak Lagi?
Mobil Formula E Lebih Kencang Tahun Depan, Sirkuit Ancol Perlu Dirombak Lagi?
Seri kesembilan ajang balap mobil listrik Formula E akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Sabtu (4/6/2022). Tahun depan, Formula E akan kembali ke Jakarta, tapi mulai menggunakan mobil balap Gen3. Sirkuitnya perlu dirombak lagi?
Saat ini para pebalap masih menggunakan mobil listrik Gen 2. Mobil ini memiliki dua mode berkendara, yakni race mode yang bisa mengail tenaga hingga 265 dk, serta maximum power yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 335 dk.
Secara performa di trek, mobil Formula E Gen 2 sanggup mencapai kecepatan maksimum 250 km/jam, dan bisa bermendapatkan kesempatan layout JIEC saat melakoni sesi latihan bebas (FP) pada Sabtu (4/6) pagi.
Sementara Gen 3 baru akan digunakan pada musim 2023. Tenaganya lebih besar. Dikutip dari laman FIA Formula E, mobil balap listrik Gen3 menjadi mobil Formula E tercepat saat ini dengan kecepatan maksimum 322 km/jam atau 200 mph.
Mobil balap Gen 3 juga diklaim paling efisien, dengan lebih dari 40% energi yang digunakan dihasilkan dari pengereman regeneratif.
Selanjutnya, sekitar 95% efisiensi daya dari motor listrik menghasilkan tenaga maksimum hingga 350 kW (470 dk). Gen3 juga menjadi mobil Formula E pertama dengan powertrain depan dan belakang.
CEO Formula E, Jamie Reigle bilang sirkuit Ancol sudah didesain berdasarkan pengawasan FIA. Di sisi lain, dia menambahkan desain layout-nya masih cocok dengan mobil Gen 3.
"Kami juga akan punya mobil listrik Gen3 terbaru, yang lebih bertenaga, ringan, dan lebih cepat. Sirkuit ini sudah didesain supaya kami berkembang lebih saat kami kembali ke Indonesia lagi. Kita punya perasaan yang baik tentang ini," kata Jamie saat konferensi pers virtual, Selasa (31/5/2022).
Pria asal Inggris ini juga menyoroti layout atau desain dari Sirkuit yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara ini. Dia mengungkap karakteristiknya masih oke untuk dipakai balap mobil.
"Desain lebih spesifiknya treknya ini juga mengalir cukup cepat, ada juga di beberapa area yang mendukung efisiensi, dan harus memiliki titik pengereman yang baik. Ya, pastinya seru. Sampai nanti race berlangsung, kita belum bisa memprediksi apa pun," ujar Riegle.
Dia melanjutkan, para pebalap belum menjajal lintasan secara langsung. Tapi sudah mempelajarinya lewat simulator. Trek sepanjang 2,4 kilometer dengan 18 tikungan ini bakal menjadi tantangan bagi pebalap.
"Kita tahu ini sirkuit baru, para pebalap sangat menyukainya karena mereka bisa menjajal lingkungan baru, seperti diketahui pebalap sudah pernah merasakan balapan yang sama di tempat lain setiap tahun. Mereka juga sudah menjajal (JIEC) lewat simulator, melalui modul komputer untuk latihan. Ini adalah tantangan baru, ini hal yang penting untuk kejuaraan kami," sambung dia.
Jakarta dipastikan akan secara perdana menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022. Pebalap akan mendapatkan kesempatan layout JIEC saat melakoni sesi latihan bebas (FP) pada Sabtu (4/6) pagi.
Sumber: oto.detik.com
0 komentar