Button: Pembatasan Bahan Bakar Menggangu Kami
SAKHIR – Pembalap kawakan McLaren, Jenson Button
mengeluh tentang isu penghematan bahan bakar jelang seri ketiga Formula One
(F1) di sirkuit Internasional Bahrain (BIC) Minggu besok.
Sebenarnya apa yang diraih oleh Button selama dua sesi latihan bebas di BIC tidaklah begitu buruk. Walaupun pembalap asal Jerman tersebut mengalami sedikit penurunan pada latihan bebas kedua.
Di mana pada latihan bebas pertama Button duduk ditempat kelima dengan waktu tercepat 1menit 38.636 detik di bawah pembalap tim Force India, Nico Hulkenberg. Sedangkan pada latihan kedua driver kawakan tersebut turun satu peringkat menjadi posisi enam berjarak 1.203 detik dari Lewis Hamilton di peringkat teratas.
Button sendiri mengaku cukup puas dengan performa mobil jika menilik performa mereka di GP Malaysia Minggu lalu. Namun, dirinya tak mengelak bahwa masih harus melakukan beberapa perbaikan di tambah dengan isu pengehematan bahan bakar.
“Ini (hasil latihan bebas) tidak begitu buruk, dalam hal konsistensi mobil ini lebih baik dari Malaysia. Saya rasa semua driver akan merasakan hal tersebut. Namun jarak lebar dengan Mercedes masih terlihat,"ujar Button.
"Kami baik-baik saja tapi masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki. Kami harus menghemat banyak bahan bakar dan itu sangat menggangu,”tambahnya, sebagaimana dilaporkan Crash, Sabtu (5/4/2014).
Lebih jauh lagi, Button merasa akan sangat sulit bagi McLaren bertarung memperebutkan podium pada seri ketiga F1 GP Bahrain jika melihat dua pembalap Mercedes berada di depan. Tidak hanya Mercedes, Red Bull dan Force India pun berada di depan mereka.
”Red Bull terlihat sangat cepat dan Force India masih terlihat terlalu cepat seperti biasa. Jadi, tidak akan mudah untuk mengalahkan mereka di lintasan tapi anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kita akan lihat bagaimana perlombaan berjalan,”lanjut Janson.
“Saya rasa ini akan memakan waktu yang lama (mengejar Mercedes). Tim terdekat dari Mercedes adalah Red Bull. Untuk kami ini adalah gap yang besar. Lebih besar dari yang kami perkirakan. Kami telah melakukan beberapa perbaikan yang benar-benar dibutuhkan pada bagian aerodinamis. Untuk dapat bersaing dengan Mercedes tidak dapat terjadi dalam waktu satu malam,”tutup pembalap senior F1.
Sebenarnya apa yang diraih oleh Button selama dua sesi latihan bebas di BIC tidaklah begitu buruk. Walaupun pembalap asal Jerman tersebut mengalami sedikit penurunan pada latihan bebas kedua.
Di mana pada latihan bebas pertama Button duduk ditempat kelima dengan waktu tercepat 1menit 38.636 detik di bawah pembalap tim Force India, Nico Hulkenberg. Sedangkan pada latihan kedua driver kawakan tersebut turun satu peringkat menjadi posisi enam berjarak 1.203 detik dari Lewis Hamilton di peringkat teratas.
Button sendiri mengaku cukup puas dengan performa mobil jika menilik performa mereka di GP Malaysia Minggu lalu. Namun, dirinya tak mengelak bahwa masih harus melakukan beberapa perbaikan di tambah dengan isu pengehematan bahan bakar.
“Ini (hasil latihan bebas) tidak begitu buruk, dalam hal konsistensi mobil ini lebih baik dari Malaysia. Saya rasa semua driver akan merasakan hal tersebut. Namun jarak lebar dengan Mercedes masih terlihat,"ujar Button.
"Kami baik-baik saja tapi masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki. Kami harus menghemat banyak bahan bakar dan itu sangat menggangu,”tambahnya, sebagaimana dilaporkan Crash, Sabtu (5/4/2014).
Lebih jauh lagi, Button merasa akan sangat sulit bagi McLaren bertarung memperebutkan podium pada seri ketiga F1 GP Bahrain jika melihat dua pembalap Mercedes berada di depan. Tidak hanya Mercedes, Red Bull dan Force India pun berada di depan mereka.
”Red Bull terlihat sangat cepat dan Force India masih terlihat terlalu cepat seperti biasa. Jadi, tidak akan mudah untuk mengalahkan mereka di lintasan tapi anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kita akan lihat bagaimana perlombaan berjalan,”lanjut Janson.
“Saya rasa ini akan memakan waktu yang lama (mengejar Mercedes). Tim terdekat dari Mercedes adalah Red Bull. Untuk kami ini adalah gap yang besar. Lebih besar dari yang kami perkirakan. Kami telah melakukan beberapa perbaikan yang benar-benar dibutuhkan pada bagian aerodinamis. Untuk dapat bersaing dengan Mercedes tidak dapat terjadi dalam waktu satu malam,”tutup pembalap senior F1.
0 komentar