Slalom Motor Pertama di Indonesia
Surabaya, ITS Online - Slalom sendiri adalah uji ketangkasan berkendara. Pengendara harus melewati rintangan berupa cone
untuk mencari waktu tercepat. Kejuaraan ini biasanya menggunakan mobil.
Namun, untuk pertama kalinya di Indonesia, ITS menginisiasi pelaksanaan
slalom motor setelah mendapat persetujuan dari Ikatan Motor Indonesia
(IMI). Sama seperti slalom pada umumnya, Two Wheel Slalom juga menguji ketangkasan berkendara dari garis start hingga finish. Peserta harus melalui berbagai tantangan yang telah disediakan racing committee.
Namun untuk mencapai finish tidak semudah yang dibayangkan. Selama race, peserta diwajibkan untuk menyelesaikan rute dengan melewati cone-cone yang ada. Ketika menjumpai cone berwarna merah, maka rute yang harus dilalui motor adalah dari sisi kiri cone. Sebaliknya, jika cone berwarna hijau maka sisi yang harus dilalui adalah sisi kanan cone. "Apabila peserta melakukan kesalahan, maka dikenai angka hukuman," jelas Derry Septian, penanggung jawab kegiatan. Angka hukuman tersebut berlaku ketika peserta melewati sisi yang tidak sesuai ketentuan. Selain itu, apabila peserta jatuh atau kakinya menapak ke tanah baik sengaja maupun tidak sengaja juga akan dikenai angka hukuman. Parameter utama penilaian selain dua aturan di atas adalah kecepatan mencapai finish. Dalam perlombaan yang diikuti oleh 64 peserta ini terdapat empat kelas. Di antaranya kelas Bebek, Sport, Skutik, dan Free For All (FFA). Masing-masing kelas diambil lima juara dengan penghargaan berupa medali dan uang tunai. Secara keseluruhan ditentukan pula penghargaan untuk best mahasiswa, best female, dan best umum. Keluar sebagai juara umum Two Wheel Slalom adalah Widyansah Ritonga. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS ini berhasil menggondol piala walikota. Menurut Derry, ide slalom motor ini berawal dari banyaknya pengguna motor di Surabaya. Dari situ, tercetuslah pemikiran untuk mewadahi skill masyarakat dalam mengendarai motor. Karena pertama kali digelar dan terbilang baru, maka terlebih dahulu dilakukan latihan bersama sebelum hari perlombaan. "Kami berharap nantinya dalam regulasi IMI, Two Wheel Slalom ini diakui secara resmi sehingga dapat dilaksanakan secara eventual," tutup Derry. |
0 komentar