VERSTAPPEN FAVORIT JUARA DUNIA 2021
by
mesinitsautosport
- 10:40 PM
VERSTAPPEN FAVORIT WDC 2021
Sebelum menuju tiga balapan terakhir di Timur Tengah: Qatar, Arab Saudi, dan Abu Dhabi, para pembalap F1 akan lebih dulu turun di Meksiko (7 November) dan Brasil (14 November). Dari lima lomba terakhir itu, Qatar dan Jeddah merupakan balapan baru di F1. Pada balapan terakhir GP Sao Paulo, 2019, Verstappen mampu menang. Demikian pula di Yas Marina (Abu Dhabi) pada tahun lalu. Hamilton sendiri mampu naik podium utama GP Meksiko terakhir, dua tahun lalu. Tetapi, dua tahun beruntun sebelumnya (2017, 2018), Verstappen mampu memenangi balapan di Autodromo Hermanos Rodriguez. Intinya, sebagian besar trek di lima lomba terakhir ini lebih berpihak kepada Verstappen. Khususnya di dua Grand Prix ke depan yang memiliki trek di dataran tinggi.
Apa yang terjadi di GP AS menunjukkan bila Red Bull RB16B milik Verstappen saat ini sedikit le-
bih baik dari sisi kecepatan dan daya tahan dibanding Mercedes F1 W12 andalan Hamilton. Terbukti, performa mobil tidak terpengaruh ketika Verstappen mengubah strategi menjdi lebih agresif setelah kalah start dari Lewis Hamilton. Faktor lainnya adalah daya tahan power unit (PU). Baik Hamilton di Mercedes dan Verstappen dengan Honda sudah sama-sama memakai PU keempat. Tetapi, rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, sudah memakai enam mesin (Internal Combustion Engine/ICE) atau dua kali lipat dari batas maksimal. Akibatnya, Bottas mendapatkan tiga penalti grid hanya dalam empat balapan.
Sampai 17 balapan musim ini, Max Verstappen sudah mengoleksi statistik yang membuatnya pantas
menjadi juara dunia. Sampai 17 balapan musim ini, Max Verstappen sudah mengoleksi statistik yang membuatnya pantas menjadi juara dunia.Verstappen memimpin untuk jumlah kemenangan (8), pole position (9), dan podium (13). Hamilton berada di posisi kedua untuk ketiga statistik tersebut dengan 5 kemenangan, 3 pole, dan 12 podum. Statistik paling mencengangkan adalah jumlah lap memimpin lomba yang ditorehkan Verstappen, yakni 504 lap. Hamilton berada di posisi kedua dengan 154 lap. Dari 17 balapan yang sudah digelar, Hamilton hanya lebih baik dari sisi jumlah balapan tanpa poin. Ia dua kali tidak mampu merebut poin, yakni di P15 di Azerbaijan dan mundur di GP Italia.