Akhir bulan menjadi waktu yang banyak dipilih untuk membeli kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Salah satu alasannya tidak lain adalah ketersediaan dana hingga banyaknya promo yang ditawarkan oleh diler atau pun showroom.

Misalkan saja untuk kendaraan roda empat, tidak hanya yang baru, mobil bekas pun sering menawarkan beragam fasilitas yang menarik bagi para konsumen. Dengan berbagai promo tersebut, tidak sedikit pembeli yang menunggu momen di penghujung bulan untuk mencari mobil setengah pakai.

Salah satu tipe kendaraan bekas yang masih banyak dilirik pembeli adalah jenis sedan.

Kendaraan roda empat yang sempat booming di tahun 1990-an ini memang sekarang bisa dikatakan kalah laris dibandingkan dengan tipe lainnya. Seperti dengan LCGC, MPV atau pun dengan SUV. Meski begitu, masih banyak calon pembeli yang memilihnya untuk dijadikan sebagai kendaraan sehari-hari. Untuk harganya pun juga relatif bervariasi, tetapi yang paling banyak dipilih konsumen adalah yang harga di bawah Rp 100 juta.

Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang ini (pandemi Covid-19) yang dicari pembeli adalah yang harganya murah. “Pokoknya mobil bekas yang harganya di bawah Rp 100 juta itu yang paling laris, tidak peduli apa jenisnya. Mau SUV, MPV, LCGC, sedan pasti laku,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Bagi anda yang ingin membeli mobil sedan dengan harga di bawah Rp 100 juta, berikut daftar yang bisa menjadi referensi.

1. BMW E36 323i tahun 1996 harga Rp 90.000.000 

2. Toyota Camry G 2.4 tahun 2003 harga Rp 87.500.000 

3. Mazda 3 2.0 tahun 2007 harga Rp 99.000.000 

4. Mercedes Benz C230 tahun 2007 harga Rp 90.000.000 

5. Toyota Corolla Altis 1.5 VVT tahun 2007 harga Rp 95.000.000

6. Toyota Vios TRD tahun 2010 harga Rp 92.000.000 

7. Ford Focus 1.6 tren tahun 2012 harga Rp 97.000.000 

8. Honda Accord VTIL tahun 2007 harga Rp 94.950.000 

9. Chevrolet Cruze Triptonic tahun 2012 harga Rp 99.000.000 

10. Honda City S Manual tahun 2010 harga Rp 99.000.000

Sumber : Kompas.com

Balapan F1 GP Rusia digelar di Sirkuit Sochi Autodrom, Minggu (27/9/2020) malam WIB. Hamilton start dari posisi terdepan setelah jadi yang tercepat di sesi kualifikasi. Valtteri Bottas keluar sebagai pemenang balapan Formula 1 GP Rusia.Sementara itu, Lewis Hamilton finis di posisi ketiga setelah diganjar penalti.

Meski demikian, Hamilton berada dalam penyelidikan karena melakukan pelanggaran dengan latihan start di tempat yang dilarang sebelum balapan.Selepas start, Hamilton mampu mempertahankan posisinya dari tekanan Bottas di turn 1. Masih di lap pertama, safety car terpaksa keluar setelah Lance Stroll dan Carlos Sainz terpelintir dan menabrak dinding pembatas.

Safety car masuk kembali di lap kelima. Di lap kedelapan, Hamilton akhirnya dijatuhi hukuman penalti dua kali lima detik akibat pelanggaran yang ia lakukan sebelum balapan.Hamilton menjalani hukumannya di lap ke-17 saat masuk ke pit. Saat kembali ke lintasan setelah menjalani hukuman 10 detik, pebalap Mercedes itu melorot ke posisi ke-11.

Meski demikian, Hamilton mampu memperbaiki posisinya. Di lap ke-24, Hamilton sudah menempmati posisi kelima dengan selisih 39 detik dari Bottas yang memimpin balapan.Hamilton pada akhirnya mampu menembus posisi ketiga di belakang Bottas dan Max Verstappen. Posisi ini bertahan hingga balapan usai.Bagi Bottas, ini jadi kemenangan keduanya di F1 2020. Sebelumnya, pebalap asal Finlandia itu jadi juara di seri pembuka di GP Austria.

Sementara itu, Hamilton harus menunggu lebih lama lagi untuk menyamai rekor 91 kemenangan milik Michael Schumacher. Meski demikian, Hamilton masih memimpin klasemen pebalap dengan 205 poin. Bottas menyusul di urutan kedua dengan 161 poin.

Source: detikSport

Apa itu ABS?

Rem ABS atau yang disebut juga dengan Anti Lock Braking System adalah sebuah sistem rem yang ada di kendaraan mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda saat pengendara mengerek secara mendadak.

Bagaimana Cara Kerja Rem ABS?

Cara kerja sistem rem ABS ini pertama sensornya akan mendeteksi roda yang terkunci, dan ia akan secara otomatis membuat piston rem melepaskan tekanan ke titik normal lagi. Setelah itu dikeraskan lagi saat roda berputar.

Proses dari titik normal ke pengerasan piston berlangsung begitu cepat. Kadang 15 detik dan bisa lebih cepat lagi. Hal ini membuat kendaraan akan mudah dikendalikan dan jarak antara pengereman lebih efektif.

Komponen pada rem ABS ada beberapa bagian, yaitu:

• Sensor Kecepatan
• Katup Pengereman
• Pompa
• Kontroller ABS

Kelebihan dan Kekurangan rem ABS

Kelebihan:

1. Pengereman bisa lebih cepat dibandingkan sistem Rem Biasa
2. Kendaraan akan lebih stabil meskipun terjadi rem mendadak
3. Bagus digunakan untuk jalanan yang basah ataupun pasir

Kekurangan:

1. Jika terjadi pengereman jarak dekat ada kemungkinan terjadi tabrakan
2. Ada kemungkinan terjadi gaya Sentrifugal
3. Kurang bagus untuk kondisi jalan yang tidak rata
4. Kerjanya kurang maksimal jika sensor ABS terkena air

Source: OTOFLIK

Toyota Gazoo Racing berhasil memenangi ajang 24 Heures Le Mans bersama Sebastian Buemi, Kazuki Nakajima, dan Brendon Hartley. Dengan berbagai macam rintangan seperti ban bocor hingga masalah pengereman, mereka berhasil menyelesaikan 387 lap dengan total jarak tempuh lebih dari 5000 km bersama mobil Toyota #8 TSO50 HYBRID nya, sehingga mengantarkan mereka ke puncak klasemen poin FIA World Endurance Championship (WEC).

Sementara mobil Toyota #7 yang dikemudikan oleh Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan Jose Maria Lopez memperoleh juara tiga setelah harus melakukan pitstop pergantian unit turbo yang menghabiskan waktu sebesar 30 menit. 

“Kami merasakan berbagai perasaan selama itu. Balapan dimulai dengan buruk bagi kami, karena kami sempat mengalami ban bocor dan kemudian masalah rem dan kehilangan dua lap. Pada saat itu, kami yakin bahwa kami telah kehilangan semua peluang untuk menang. Beberapa jam kemudian, hal-hal mulai memihak kepada kami. Kami menyadari mobil kami sedang memimpin balapan dan memenangkannya. Ini membuktikan bahwa di Le Mans tiada yang pasti.” Ujar Buemi

Ini merupakan kemenangan yang kedua kalinya untuk Hartley setelah kemenangan perdana nya pada tahun 2017 silam, namun bagi Buemi dan Nakajima, ini merupakan kemenangan mereka untuk ketiga kalinya secara berturut turut bersama Toyota Gazoo Racing, dimana pada tahun 2018 dan 2019 mereka ditemani oleh pembalap asal Spanyol yaitu Fernando Alonso. Kemenangan ini akan menjadi kemenangan terakhir di era kelas LMP1 sebagai kelas tertinggi, sebab pada tahun 2021 nanti akan diperkenalkan Le Mans Hypercar sementara Toyota akan beralih ke Toyota GR  Super Sport Hypercar.

Source: AUTOCAR.co.uk